PERAN wanita dalam
perkembangan pengetahuan dan teknologi semakin penting. Berbagai aktivitas
penelitian yakni ekspedisi, ekplorasi, dan publikasi dalam bentuk jurnal, paten
serta prototype terus dikembangkan oleh wanita yang berperan penting dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi Tanah Air.
Hal ini diutarakan oleh Sektretaris
Utama LIPI Nur Tri Aries dalam diskusi memperingati hari Perempuan Sedunia, di
Jakarta, Jumat (8/3).
"Perayaan hari Perempuan Sedunia
sebagai pengingat peran penting wanita dalam kehidupan masyarakat secara
global. Kami mendorong semangat perempuan untuk mengambil peran sains dan
teknologi," ujarnya.
Saat ini, peran wanita dalam dunia
pengetahun dan teknologi bisa dilihat dari munculnya berbagai penelitian
ilmiahnya. LIPI memiliki 663 peneliti wanita yang tersebar di berbagai satuan
kerja teknis penelitian LIPI.
"Ini dapat menjadi pendorong dan
menginspirasi wanita Indonesia untuk berkarya di bidang yang digelutinya,"
imbuhnya.
Salah satu peneliti kelautan LIPI
Intan Suci Nurhati mengatakan wanita bisa memberikan kontribusi dari berbagai
lini termasuk di tengah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal
ini bisa menggerus nilai dari perilaku yang selama ini membatasi aktualisasi
wanita.
"Wanita bisa berkontribusi dari
berbagai lini dan di LIPI persaingan ini berimbang antara laki-laki dan wanita.
Ini menjadi daya dorong wanita untuk berkarya di dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi," ungkapnya.
Peran wanita, sambungnya, tidak
terbatas. Namun di tengah peran gandanya wanita membutuhkan dukungan dari
berbagai pihak termasuk lembaga tempatnya berkarya.
"Wanita butuh dukungan yang
cukup dari keluarga dan juga tempatnya bekerja. Banyak wanita peneliti yang
tetap semangat untuk meneliti tanpa meninggalkan kerja lainnya. Artinya,
dukungan itu sangat dibutuhkan sehingga memiliki semangat yang baik,"
terangnya.
Dalam aktifitas yang digelutinya
sebagai peneliti kelautan, Suci memiliki peluang yang sangat luas bagi
keterlibatan wanita.
"Dalam ilmu yang saya geluti
sekarang kesetaraan gender itu sangat tinggi. Jadi tidak ada batasan perempuan
untuk berkarya termasuk menjadi peneliti di laut," tandasnya.
Sri
Utami | Humaniora
| Mediaindonesia.com
