Diunduh 100 Juta Kali, Aplikasi Android IniSebarkan Malware

TEMPO.COJakarta - Google telahmenghapus aplikasi Android pencipta PDF yang sangatpopulerCamScannerdari Google Play Store setelahmengetahuibahwaaplikasiitumulaimenghadirkan malware, sebagaimanadilaporkan ZDNet, 28 Agustus 2019.
AplikasiCamScanner, yang diterbitkan oleh CC Intelligence yang berbasis di Shanghai, telahdiunduhlebihdari 100 juta kali dari Google Play store sejakpertama kali tersedia pada 2010.
Perusahaan inimemilikispesialisasidalam optical character recognition (OCR). SelainaplikasiCamScannerdenganfungsimembacateks OCR, iamenjualaplikasi yang menangkapteksdarikartubisnis, termasukCamCarddanCamCarduntuk Salesforce.
Perusahaan itutelahmengandalkaniklandanpembeliandalamaplikasiuntukmendapatkanpenghasilandariCamScanner. Namun, menurut para peneliti di perusahaan antivirus Rusia Kaspersky, versiterbarudariaplikasiitutermasukperpustakaanperiklananbaru yang berisi Trojan yang dirancanguntukmengirimkan malware keperangkat Android.
Kaspersky mencatatbahwakodeberbahayadapatmenampilkaniklan yang mengganggudanmendaftarpenggunauntukberlanggananberbayar. Iklancukupmengganggu, namuntidakadakonsumen yang maumembayaruntukberlangganan yang tidakpernahmerekadaftarkan.
Trojan dropper itudikonfigurasikanuntukterhubungke server penyerang, mengunduhkodetambahan, dankemudianmengeksekusikodeitupadaperangkat Android denganaplikasiterinstal.
Aplikasiitusaatinitidaktersedia di Google Play store, yang merupakantempat paling amanuntukmenginstalaplikasi Android, tetapiversi iOS yang sesuaimasihtersedia di App Store Apple. 
"Dapatdiasumsikanbahwaalasanmengapa malware iniditambahkanadalahkemitraanpengembangaplikasidenganpengiklan yang tidakbermoral," kata peneliti Kaspersky, Igor Golovindan Anton Kivva

Untuk selanjutnya pihak pegembang aplikasi wajib untuk melindungi para pengguna aplikasi tersebut dari malware yang di sisipkan oleh pihak tertentu.
Kaspersky mencatatbahwapengembangaplikasitampaknyatelahmenghapuskodeberbahaya di pembaruan yang lebihbaruuntukaplikasiCamScanner.
CC Intelligence mengatakanperusahaansaatinitelahmenghapussemua SDK iklan yang tidakdisertifikasioleh Google Play dariaplikasinyadanmerilisversibaruCamScanner
Perusahaan pengembang aplikasi menyatakan telah mengeluarkan versi terbaru dan sudah mencopot bagian code Trojan yang merugikan pengguna aplikasi tersebut. 
Perusahaan mengundangpengguna yang terkenadampakuntukmendapatkan upgrade langsungdanjugamemberikantautandalampernyataan yang diterbitkan di situswebnyauntukmengunduhversibaru.
CC Intelligence mengatakaniklan SDK yang disediakanolehpihakketigamelanggarkebijakankeamanannyadanakansegeramengambiltindakanhukum. "Untungnya, setelahpemeriksaankeamanan, kami belummenemukanbukti yang menunjukkanmoduldapatmenyebabkankebocoran data dokumen," kata CC Intelligence.


ZDNET | DIGITAL TRENDS
Disqus Comments